13 Angka Fantastis Cavaliers

Cleveland - Cleveland Cavalier melanjutkan performa gemilangnya dengan mendulang 13 kemenangan berturut-turut. Catatan fantastis itu dibuat saat menghadapi Orlando Magic, Jumat (12/2/2010) WIB.

Bermain sebagai tuan rumah, Cavaliers mengalahkan lawannya itu dengan skor 115-106. Itu berarti untuk kedua kalinya tim asuhan Mike Brown mampu mengatasi tim yang menundukkan mereka di final Wilayah Timur musim lalu it dengan skor akhir 4-2.

Cavs juga menyamai rekor kemenangan beruntun terbanyak sebanyak 13 kali, seperti yang mereka lakukan musim lalu. Jika Kamis pekan depan bisa pula menekuk Denver Nuggets, maka LeBron James dkk akan menorehkan rekor baru dalam sejarah mereka.

King James sendiri kembali tampil sebagai motor permainan anak-anak Cleveland. Ia mendonasikan 32 poin plus 13 assist. Aksi terpenting buat timnya adalah ketika membuat Cavs bangkit dari tertinggal dua poin di tujuh setengah menit terakhir. Poin dan assist-nya lima kali berturut-turut masuk ke jaring lawan dan Cavs meluncur 11-0 untuk membalikkan keadaan.

Salah satu tontonan menarik adalah duel Shaq O'Neal dengan Dwight Howard. Mereka tampak sengit beradu fisik di lapangan namun tetap dengan spotivitas tinggi.

"Tak masalah siapa yang ada di lapangan. Bermain di sebuah level tinggi selalu menyenangkan," ungkap Howard tentang pertarungannya melawan O'Neal. “Ini menghibur penonton."

Howard membukakan 19 poin dan 11 rebound di pertandingan tersebut, sedangkan O'Neal "hanya" mengemas 10 angka. O'Neal berada di lapangan kurang dari 20 menit, antara lain karena dia membuat lima pelanggaran dan tidak main di kuarter keempat sampai tujuh setengah menit terakhir.

Pada pertandingan George Hill mencetak 17 angka setelah mengisi tempat starter Tony Parker yang tengah cedera, dan San Antonio Spurs berhasil mengalahkan tuan rumah Denver Nuggets dengan skor 111-92.

DeJuan Blair juga mengemas 17 poin, Tim Duncan dan Manu Ginobili masing-masing menambahkan 16 dan 15 poin untuk Spurs, untuk sekaligus mengakhiri catatan buruk mereka ketika kalah tiga kali berturut-turut dari Denver di musim lalu.