“Perebutan tim terbaik yel-yel Honda DBL 2010 makin sengit. Berbeda dengan tahun lalu yang relatif belum begitu ketat. Remaja Bandung sekarang juga semakin kaya dalam berkreasi,” ucap Hayu saat dihubungi Bandung Ekspres kemarin. Sadar akan ketatnya etmosfer Honda DBL, Hayu dan rekan satu timnya makin giat berlatih. Obsesi besar mereka tentu saja mempertahankan predikat the best yang diraih setahun lalu. “Demi peforma terbaik, kami tiap hari berlatih tanpa melupakan hasil evaluasi dari para juri Honda DBL 2010,” tuturnya.
Mengenai penampilannya nanti, selain akan berkostum anjuran tim penilai, SMAN 17 juga akan mengubah beberapa koreografinya. Namun begitu, mereka tetap mengolaborasikan jenis musik pengiringnya, mulai hip-hop hingga dangdut. Ambisi serupa datang dari SMAN 8 Bandung. Bila tahun lalu harus puas di tempat ketiga, tahun ini mereka membidik the best. “Tahun kemarin saja kita sudah bisa menjadi terbaik ketiga. Aku optimistis kali ini kita dapat gelar juara,” tegas kapten tim yel-yel SMAN 8 Bandung, Dewita Novianti.
Meski begitu, dia merasa timnya masih banyak kekurangan. Namun diyakininya hal tersebut tidak akan terjadi saat mereka performance di final party besok. “Evaluasi yang kami dapat kemarin berdampak positif bagi teman-teman. Setiap gerakan mereka, jadi lebih punya power,” sambungnya. Dia juga berharap temantemannya di SMAN 8 terus memberi dukungan spektakuler seperti layaknya para pemain basket bertanding. “Kami akan bermain lebih semangat bila dukungannya sama seperti kepada para pemain basket kemarin,” harapnya.
0 komentar:
Posting Komentar