“Al-Zaytun selalu datang tepat waktu, satu jam sebelum pertandingan sudah ada di tempat. Ofisial yang hadir di bench juga selalu lengkap empat orang. Penampilan mereka juga selalu rapi,” ungkap Donny Rahardian, basketball operations manager DBL Indonesia, usai final party kemarin. Di sisi lain, kegigihan dan mental bertanding yang ditunjukkan tim cewek SMAN 24 Bandung menjadi alasan kuat bagi tim penilai untuk menganugerahi Spirit Award. Alasan ini, imbuh Donny, merujuk pada penampilan SMAN 24 dalam dua laga terakhir.
“Saat menang lawan MA Al- Zaytun di perempat final, sebelumnya mereka sempat tertinggal. Baru pada 10 detik terakhir mereka bisa menyalip, dan akhirnya unggul satu poin. Saat melawan SMAN 1 Baleendah di semifinal juga demikian. Meski hanya ‘dikasih’ dua poin, mereka terus memberikan perlawanan,” papar Donny.
0 komentar:
Posting Komentar